Pulang


Aroma nyiur semerbak dihempas-hempaskan angin laut
Semakin dekat saja ketika waktu itu tiba

Sorak-sorai para gadis dan jejaka
Merasuk ke lubuk jiwa
Menggugah untuk singgah di budaya kanak-kanak

Hanya digugah tak beranjak
Bak bujang nganggur
Malas-malasan di kasur
Menunggu guyur
Barulah mau membaur

Miris disayat-sayatkan di hati
Antara enggan lalu segan

Beginikah hidup manusia?
Melilit-lilit angka ketidakpastian

Langkah berat-berat kudengar sendiri
Nun yang mana akan kutuju

Bangkalan, Mei 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masyarakat Tangguh di Tengah Pandemi

Jangan Takut Berpolitik, Politik itu Asyik

JOKO PINURBO