Catatan Ketika Ngantuk

Kuliah Tamu “Prepare to Change the Word”
24 Februari 2015 oleh Prof. David Pickus (USA)
*Seorang intelek dengan kefasihan berbagai macam bahasa asing termasuk bahasa Indonesia. Berkeliling Negara-negara untuk mendalami ilmu. Ternyata prof David suka bikin anekdot juga. Bakat jadi pelawak sih prof… J “nama saya Pickus bukan tikus” J. Yang bikin saya terkesan, yaitu orangnya murah senyum dan apresiatif. Sayangnya tadi saya belum begitu paham tentang yang dipresentasikan. Untungnya sih ditranslet Pak Dosen. Lumayan ada catatan yang bisa saya torehkan. Bisa dibaca di bawah ini J.  

Di era globalisasi, teknologi yang mahal tetap digunakan karena menjadi kebutuhan. Sebagaimana pula bahasa Madura (regional) agar menjadi besar adalah salah satu mengglobalkan bahasa. Misalnya juga barang-barang seperti HP dan kartu GSM, bisa menjadi milik siapa saja meski yang membuat adalah orang Cina. Juga sistem. Sistem bisa dishare. Sehingga bisa digunakan banyak orang. Akan tetapi kita harus mengontrol derasnya arus globalisasi yang masuk. Karena, jika kita tidak mengontrol sesuatu maka kita tidak bisa melakukan sesuatu. Dalam menyiapkan globalisasi harus mempunyai tiga poin penting yaitu; knowledge, planning, connections.
Jangan mencari formula yang sama. Tapi carilah formula pada diri sendiri. Jika proses perubahan itu kita tahu, maka kita bisa mengantisipasi apa yang harus kita lakukan. Karena sebenarnya orang lain itu memiliki pengetahuan berbeda dari kita. Nah, apa yang kita persiapkan untuk menyambut globalisasi? Dengan melihat tujuan ASEAN dan rencana perubahan globalisasi, maka kita harus mempersiapkannya. Globalisasi adalah suatu peradaban yang dianut oleh suatu Negara. globalisasi jika diposisikan sebagai sebuah persaingan tidak bisa berjalan dengan positif.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masyarakat Tangguh di Tengah Pandemi

Jangan Takut Berpolitik, Politik itu Asyik

JOKO PINURBO